Pada saat anda melihat detail produk dari batu gerinda anda akan melihat informasi mengenai spesifikasi dari batu gerinda (spec) dalam bentuk serangkaian huruf dan angka seperti: 32 A 60 M 5 V BE. Kode-kode tersebut tercantum di atas setiap batu gerinda untuk menyatakan kandungan material batu gerinda, tingkat kekasarannya, tingkat kekerasan materialnya dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui batu gerinda tersebut dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong material apa.
Untuk mengenali hal-hal tersebut, maka kita perlu mengenali kode spesifikasi tersebut :
Jenis Bahan Butiran Asah
- Huruf paling depan menyatakan kandungan material utama, yang umum digunakan adalah :
- A : Aluminium Oxide (Biasanya untuk Metal dan Stainless Steel)
- 19A: A + 38A mixture
- 25A: pink
- 32A: monocristalline
- 38A (WA): White Aluminium Oxide (Biasanya untuk Stainless Steel)
- 60A: ruby
- 25/38A: bland
- SA: ceramic special
- ZA: zirconium
- C : Silicone Carbide (Biasanya untuk Batu dan Bahan Bangunan)
- 39C (GC): Green Silicone Carbide (Biasanya untuk Kaca, Keramik, dan bahan bangunan lainnya)
- 37C : black
Tingkat Kekasaran
- Angka menyatakan ukuran atau kekasaran dari batu Gerinda, semakin kecil nilainya maka semakin kasar, sebaliknya semakin besar maka semakin halus.
- Angka 8 – 24: Bisa disebut sebagai kasar / coarse
- Angka 30 – 60 : Bisa disebut sebagai sedang / medium
- Angka 70 – 220 : Bisa disebut sebagai halus / fine
- Angka 220 – 800 : Bisa disebut sebagai sangat halus / very fine
- Angka 1000 atau lebih : Bisa disebut sebagai ultra halus / ultra fine
Tingkat Kekerasan
- 1 huruf berikutnya menyatakan tingkat kekerasan atau kekuatan dari perekatan material, biasanya diwakili oleh urutan huruf dari D hingga Z . Dimana D menyatakan sangat lunak sedangkan Z sangat keras.
- Huruf D,E,F,G : Bisa disebut sebagai sangat lunak / very soft
- Huruf H,I,J,K : Bisa disebut sebagai lunak / soft
- Huruf L,M,N,0 : Bisa disebut sebagai sedang / medium
- Huruf P,Q,R,S : Bisa disebut sebagai keras / hard
- Huruf T hingga Z : Bisa disebut sebagai sangat keras / very hard
Tingkat Kerapatan Butiran Asah
- Angka menyatakan susunan butiran asah dari batu Gerinda, semakin kecil nilainya maka semakin rapat, sebaliknya semakin besar maka semakin renggang.
- Angka 2 – 4: Bisa disebut sebagai rapat / dense
- Angka 5 – 6 : Bisa disebut sebagai sedang / medium
- Angka 7 – 9 : Bisa disebut sebagai renggang / open
- Angka 11 – 15 : Bisa disebut sebagai sangat renggang / porous
Jenis Bahan Perekat
- 1 atau 2 huruf berikutnya menyatakan jenis perekatan yang digunakan, yang umum digunakan adalah :
- B : menyatakan Resinoid, atau perekatan menggunakan bahan resin
- BF : menyatakan Resinoid Reinforced, atau perekatan menggunakan bahan resin yang diperkuat
- V : menyatakan Vitrified, atau perekatan dengan memanaskan material hingga titik cair
- S : menyatakan Sillicate, atau perekatan menggunakan bahan silika
- E : menyatakan Shellac, atau perekatan menggunakan bahan embalau
Sebagai contoh dari gambar diatas, terlihat kode 32 A 60 M 5 V BE dengan ukuran 6" x 1-1/4" x 7/8", yang merupakan spesifikasi dari batu gerinda duduk Norton.
- 32A : Menyatakan bahwa meterial utama dari batu gerinda ini adalah Aluminium Oksida (monocristalline)
- 60 : Menyatakan tingkat kekasaran batu gerinda yang berada pada tingkat sedang ( medium)
- M : Menyatakan kekuatan rekat dari batu gerinda ada pada tingkat sedang ( medium)
- 5 : Menyatakan susunan butiran asah dari batu gerinda ada pada tingkat sedang ( medium)
- V: Menyatakan jenis perekatan material menggunakan bahan vitrified
- BE: Menyatakan kode pabrik (manufacturer's private marking)
- 6" : diameter luar roda gerinda
- 1-1/4" : ketebalan roda gerinda
- 7/8" : diameter dalam (bore diameter)
No comments:
Post a Comment