Cara membaca Kode Bearing


Bearing atau bahasa indonesianya disebut bantalan merupakan  komponen utama penggerak poros yang berputar. Bearing ( Bantalan ) banyak jenis macamnya, mulai dari bantalan bola ( ball bearing), bantalan jarum (needle bearng), bantalan gesek dan lain sebagainya.
Nah kali ini saya akan membahas sedikit tentang pengkodean bearing utamanya pada ball bearing yang mungkin lebih sering kita jumpai pada kendaraan  kita sehari-hari.
Coba saya beri contoh mengenai pengkodean bearing ( biasanya kode beairing terbaca di lingkaran bearing ) sebagai berikut :
Kode bearing (bantalan) = 6203ZZ
kode bearing di atas terdiri dari beberapa komponen yang dapat dibagi-bagi antara lain:
6 = Kode pertama melambangkan Tipe /jenis bearing
2 = Kode kedua melambangkan seri bearing
03 =Kode ketiga dan keempat melambangkan diameter bore (lubang dalam bearing)
zz = Kode yang terakhir melambangkan jenis bahan penutup bearing
a. Kode Pertama ( Jenis Bearing )
1
Self-Aligning Ball Bearing
This kind of ball bearing has a spherical outer race, allowing the axis of the bearing to "wander around". This is important because misalignment is one of the big causes of bearing failure.
Self Aligning Ball Bearing
2
Barrel and Spherical Roller Bearings
3
Tapered Roller Bearing
Designed to take large axial loads as well as radial loads.
double row angular contact ball bearing
4
Deep Groove Double-Row Ball Bearing
Designed for heavy radial loads.
Double-Row Ball Bearing
5
Axial Deep Groove Ball Bearing
Intended for exclusively axial loads.
Thrust Ball Bearing
6
Deep Groove Ball Bearing (Single row)
Typical ball bearing. Handles light axial loads as well as radial loads.
Single-Row Deep Groove Ball Bearing
7
Single-Row Angular Contact Bearing
Specific geometry of angular contact bearing raceways and shoulders creates ball contact angles that support higher axial loads
Angular contact ball bearing
8
Axial Cylindrical Roller Bearings
Axial cylindrical roller bearings comprise axial cylindrical roller and cage assemblies and shaft and housing locating washers.
The bearings have particularly small axial section height, have high load carrying capacity and high rigidity and can support axial forces in one direction.
Axial Cylindrical Roller Bearings

jadi dalam Kode bearing (bantalan) = 6203ZZ  seperti contoh di atas, kode pertama adalah angka 6 yang menyatakan bahwa tipe bearing tersebut adalahSingle-Row Deep Groove Ball Bearing ( bantalan peluru beralur satu larik).
Perlu diingat bahwa kode di atas untuk menyatakan pengkodean bearing dalam satuan metric jika anda mendapatkan kode bearing seperti ini = R8-2RS, maka kode pertama ( R) yang menandakan bahwa bearing tersebut merupakan bearing  berkode satuan inchi.
b. Kode kedua ( Seri bearing)
Kalau kode pertama adalah angka maka bearing tersebut adalah bearing metric seperti contoh di atas (6203ZZ ), maka kode kedua menyatakan seri bearing untuk  menyatakan ketahanan dari bearing tersebut. Seri penomoran adalah mulai dari ketahan paling ringan sampai paling berat
  • 8 = Extra thin section
  • 9 = Very thin section
  • 0 = Extra light
  • 1 = Extra light thrust
  • 2 = Light
  • 3 = Medium
  • 4 =  Heavy
Kalau Kode pertama adalah Huruf, maka bearing tersebut adalah bearing Inchi seperti contoh (R8-2RS ) maka kode kedua ( angka 8 ) menyatakan besar diameter dalam bearing di bagi 1/16 inchi atau = 8/16 Inchi.
c. Kode ketiga dan keempat ( diameter dalam (bore) bearing)
Untuk kode 0 sampai dengan 3, maka diameter bore bearing adalah sebagai berikut :
  • 00 = diameter dalam 10mm
  • 01= diameter dalam 12mm
  • 02= diameter dalam 15mm
  • 03= diameter dalam 17mm
selain kode nomor 0 sampai 3, misalnya 4, 5 dan seterusnya maka diameter bore bearing dikalikan dengan angka 5 misal 04 maka diameter bore bearing = 20 mm
d. Kode yang terakhir (jenis bahan penutup bearing)
Ok, jadi kita sudah sampai pada pengkodean terakhir. pengkodean ini menyatakan tipe jenis penutup bearing ataupun bahan bearing. seperti berikut :
  1. Z Single shielded ( bearing ditutuipi plat tunggal)
  2. ZZ Double shielded ( bearing ditutupi plat ganda )
  3. RS Single sealed ( bearing ditutupi seal karet)
  4. 2RS Double sealed (bearing ditutupi seal karet ganda )
  5. V Single non-contact seal
  6. VV Double non-contact seal
  7. DDU Double contact seals
  8. NR Snap ring and groove
  9. M Brass cage
maka bearing 6203ZZ menyatakan bearing dengan tipe ditutupi plat ganda.
sumber:
engineerstudent.co.uk/bearing_numbers_explained.html
zwingly.wordpress.com/2012/01/23/cara-membaca-kode-bearing-bantalan


No comments:

Post a Comment